Pengaduan layaan KP ASI dilakukan baik secara
langsung maupun melalui media sosial (Whatss App Kader KP ASI dan IG Puskesmas
Cariu) dan telah terlayani 100%. Berikut pertanyaan yang diajukan peserta KP
ASI
Apa itu ASI
eksklusif?
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) ke bayi
yang baru lahir sampai usianya 6 bulan. Selama kurun waktu 6 bulan tersebut,
bayi hanya diperbolehkan menerima ASI dan tidak diberikan makanan atau minuman
lainnya, termasuk air putih. Baru setelah usia bayi di atas 6 bulan, boleh
mulai diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan lain dengan tetap masih
memberikan ASI.
Apa saja kandungan
yang ada di dalam ASI eksklusif?
Ketika pertama kali menyusui, ASI eksklusif yang keluar
adalah ASI dengan warna bening agak kekuningan. Cairan ASI pertama ini bernama
kolostrum. Meski warnanya tidak terlihat seperti susu pada umumnya, tapi
sebaiknya jangan membuang cairan ASI pertama ini. Pasalnya, kolostrum adalah
cairan yang memiliki banyak zat gizi penting di dalamnya.
Kandungan zat gizi di dalam kolostrum dalam ASI eksklusif
adalah vitamin A, antibodi, serta sel darah putih, yang baik untuk bayi. Setelah
cairan kolostrum habis, cairan ASI kemudian akan berubah menjadi warna putih
susu. Tak kalah dengan kolostrum, ASI, termasuk juga ASI eksklusif adalah
makanan sekaligus minuman bayi dengan sejumlah zat gizi baik.
Apa saja manfaat
memberikan ASI eksklusif?
Tentu ada banyak sekali manfaat ASI eksklusif. Ada berbagai manfaat
ASI seperti:
·
Mencegah bayi
menderita alergi. Pemberian susu formula, susu sapi, atau susu kedelai pada
bayi rentan membuat bayi mengalami reaksi alergi.
·
Meningkatkan
kecerdasan bayi. Pemberian ASI dapat meningkatkan perkembangan kognitif bayi.
·
Melindungi bayi dari
obesitas. ASI eksklusif yang diberikan pada bayi dapat menurunkan risikonya
untuk mengalami kegemukan saat ia remaja atau dewasa.
·
Menyusui membantu ibu
menurunkan berat badan yang meningkat selama kehamilan.
·
Membantu meningkatkan
kontraksi rahim, mengurangi perdarahan, dan mengembalikan ukurannya seperti
semula setelah kehamilan. Ini karena menyusui meningkatkan produksi hormon
oksitosin yang mendukung hal-hal tersebut.
·
Menurunkan risiko ibu
mengalami depresi postpartum atau depresi pasca melahirkan.
Bagaimana tekstur
ASI?
Tekstur penyusun ASI terdiri atas 2 jenis, yakni hindmilk
dan foremilk. Banyak atau sedikitnya kandungan lemak yang ada di
dalam ASI dapat memengaruhi kekentalan tekstur ASI tersebut. Hindmilk
adalah cairan ASI yang memiliki tekstur kental, dan biasanya keluar di akhir
menyusui. Semakin banyak jumlah hindmilk yang dikeluarkan, semakin
banyak juga kandungan lemak yang ada pada ASI. Sementara foremilk adalah
cairan ASI dengan kandungan lemak yang lebih rendah, dan umumnya keluar di awal
menyusui. Foremilk ASI memiliki tekstur yang lebih cair ketimbang hindmilk.
Bagaimana cara
memberikan ASI eksklusif yang tepat?
Masing-masing bayi memiliki kebiasan menyusu yang
berbeda-beda. Mungkin ada bayi yang menyusu lebih lama dan lebih jarang atau
ada juga yang menyusui lebih singkat dan lebih sering. Hal yang terpenting adalah setelah menyusu,
pastikan bayi sudah merasa cukup dan kenyang. Jika bayi sudah puas menyusu pada
salah satu payudara Anda, tawarkan ia menyusu dengan payudara Anda yang lain.
Alangkah baiknya untuk menyusui bayi Anda sampai payudara benar-benar kosong,
kemudian berganti ke payudara yang satunya.
Bagaimana tanda bayi
lapar dan sudah cukup menerima ASI?
Beberapa tanda yang biasanya ditunjukkan bayi saat ingin
menyusu ASI adalah sebagai berikut:
·
Menjulurkan lidahnya
ke luar.
·
Mengisap kepalan
tangannya sendiri.
·
Mengecapkan bibirnya
seolah sedang mengisap atau mengunyah sesuatu.
·
Mulut bayi terbuka
dan tertutup berkali-kali.
·
Mulut bayi spontan
terbuka saat pipinya disentuh (refleks rooting).
·
Terlihat tidak
nyaman, rewel, merengek, dan menangis kencang.
·
Mengarahkan kepalanya
ke payudara Anda.
Bagaimana cara
memberikan ASI eksklusif jika ibu bekerja?
Bekerja bukanlah sebuah penghalang bagi ibu untuk tetap
memberikan ASI eksklusif kepada bayi yaitu dengan menggunakan pompa
ASI. Usahakan untuk tetap menyusui bayi
setelah ASI diperah guna mendapatkan hindmilk atau ASI akhir.
Bagaimana cara
menyimpan dan mencairkan ASI perah?
Beberapa cara untuk menyimpan ASI, termasuk ASI eksklusif
yang sudah diperah adalah sebagai berikut:
1.
ASI yang sudah
diperah dimasukkan ke dalam wadah steril (botol atau kantung khusus ASI). Lalu
berikan label bertuliskan tanggal dan waktu saat ASI diperah.
2.
ASI perah disimpan ke
dalam freezer atau lemari pendingin. Hindari meletakkan ASI di bagian
pintu lemari pendingin karena akan mudah terpapar udara luar ketika dibuka.
3.
Penyimpanan ASI
memiliki aturan khusus, yakni:
o ASI
perah segar bisa bertahan di dalam freezer dengan suhu -17 derajat
Celcius atau lebih rendah selama 6 bulan atau lebih.
o ASI
perah segar bisa bertahan di dalam freezer dan kulkas dengan suhu
rata-rata -10 derajat Celcius di waktu yang berbeda. Bila freezeer dan
kulkas memiliki 2 pintu, ASI segar akan awet selama 3-4 bulan. Bila
hanya satu pintu, ASI segar bisa awet selama 2 minggu.
o ASI
perah segar bisa awet di dalam kulkas atau lemari pendingin dengan suhu
rata-rata 5-10 derajat Celcius selama kurang lebih 5-8 hari.
o ASI
perah segar bisa awet di dalam suhu kamar (tanpa freezer atau kulkas)
dengan suhu 27-28 derajat Celcius selama sekitar 10 jam.
o ASI
beku yang keluar dari freezer tidak boleh dibekukan kembali. Namun jika
ASI beku dikeluarkan dari kulkas bisa dibekukan kembali selama 24 jam dan di
suhu kamar selama 1 jam.
4.
Rutin periksa suhu freezer
dan kulkas setidaknya 3 kali dalam sehari.
5.
Jika ASI diperah
selama di perjalanan jauh, pastikan ASI yang disimpan tetap dalam kondisi
dingin, seperti dari rumah ke kantor atau sebaliknya.
Cara mencairkan dan
menghangatkan ASI perah
Beberapa cara untuk mencairkan dan menghangatkan ASI adalah
sebagai berikut:
1.
Pilih ASI perah dari
yang disimpan lebih awal terlebih dahulu.
2.
Hindari mencairkan
ASI perah pada suhu kamar. Sebaiknya pindahkan ASI perah beku di dalam kulkas
dulu selama 24 jam.
3.
Kocok ASI yang sudah
mencair, supaya lemak handmilk dan foremilk di dalamnya menyatu
dengan baik.
4.
Letakkan di semangkuk
air hangat, atau membasahi wadah ASI perah dengan air dingin mengalir yang
dilanjutkan dengan air hangat.
5.
Hindari mencairkan
ASI perah beku di dalam microwave atau dalam air yang sangat panas. Suhu
terlalu panas sangat berisiko merusak kandungan gizi di dalam ASI perah.
6.
Hindari membekukan
kembali ASI perah yang sudah mencair.
Memberikan obat pada
bayi, apakah menggagalkan ASI ekslusif?
Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan yang sedang sakit
boleh menerima obat-obatan serta vitamin atau mineral tetes bila diperlukan.
Ketika bayi sakit selama menyusui, tentu ia memerlukan obat-obatan agar bisa
lekas sembuh. Dalam hal ini, pemberian obat tidak akan menggagalkan ASI
eksklusif. Sebaliknya, ditakutkan jika tidak diberikan obat, maka kesehatan
bayi bisa terancam sehingga berakibat fatal. Ada baiknya, berikan bayi obat dan
teruskan pemberian ASI eksklusif juga saat sedang sakit. ASI eksklusif adalah
makanan dan minuman yang sangat lengkap untuk bayi.Berbeda dengan air putih dan
minuman berbasis air lainnya yang diberikan selama ASI eksklusif. Hal ini jelas
menggagalkan pemberian ASI eksklusif.
Bagaimana jika susu
formula diberikan saat ASI eksklusif?
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja sampai bayi berusia
6 bulan. Jika bayi sudah diberi susu formula saat usianya belum menginjak usia
6 bulan, dapat dikatakan bahwa pemberian ASI eksklusif untuk bayi telah gagal. Sekali
pun bayi diberikan ASI campur susu
formula (sufor) dalam satu botol
yang sama, ia tidak lagi dikatakan menerika ASI eksklusif.
Bahkan, meskipun pemberian makanan dan minuman selain ASI
hanya diberikan sekali atau dalam waktu yang sangat jarang, ini tetap tidak
termasuk ASI eksklusif.