MENGENAL POHON ULIN, SI KAYU BESI INDONESIA
Nama lain dari pohon ulin adalah pohon kayu besi. Dan sebenarnya, pohon ulin (eusideroxylon zwageri) adalah salah satu pohon yang terkenal dari hutan Kalimantan Timur dengan ciri kayu yang keras dan kuat, warna gelap, dan tahan terhadap air laut.
Tinggi pohon ulin mencapai 50 meter dengan diameter hingga 120 cm. Selain itu, pohon ini banyak ditemukan di dataran rendah.
Pohon ini agak terpisah dari pepohonan lain dan dikelilingi jalur jalan melingkar dari kayu ulin. Sementara, di bagian bawah pohon, terdapat bagian yang berlubang. Jenis kayu dari pohon ulin tidak mudah lapuk, baik di air maupun daratan. Itulah sebabnya, kayu ini banyak dipakai sebagai bahan bangunan khususnya untuk rumah yang didirikan di atas tanah berawa.
Sementara itu, proses pemuliaan alami di hutan bekas tebangan umumnya kurang berjalan dengan baik. Perkecambahan biji ulin membutuhkan waktu cukup lama sekitar 6-12 bulan dengan persentase keberhasilan relatif rendah. Apalagi, produksi buah tiap pohon umumnya juga sedikit. Biji ulin lebih suka ditiriskan baik tanah, tanah liat berpasir ke tanah liat, kadang-kadang batu kapur. Hal ini umumnya ditemukan di sepanjang sungai dan bukit-bukit yang berdekatan. Hal ini membutuhkan rata-rata curah hujan tahunan 2500-4000 mm.
Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) atau biasa disebut kayu besi adalah salah satu kayu yang terkenal dan terkuat di habitatnya hutan Kalimantan. Ada berbagai nama daerah untuk Ulin, antara lain bulian, bulian rambai, onglen (Sumatera Selatan), belian, tabulin, telian, tulian dan ulin (Kalimantan) (Abdurachman, 2011).
Martawijaya et al. (1989) menyatakan bahwa kayu ulin sangat kuat dan awet, dengan kelas kuat I dan kelas awet I, berat jenis 1,04. Kayu ulin tahan akan serangan rayap dan serangga penggerek batang, tahan akan perubahan kelembaban dan suhu serta tahan pula terhadap air laut. Karena ketahanannya tersebut maka wajar jika dikatakan kayu ulin, kayu sepanjang masa dan kayu primadona. Kayu ini sangat sukar dipaku dan digergaji tetapi mudah dibelah.
Selanjutnya Departemen Kehutanan (1992) menyatakan bahwa kayu ulin ini merupakan salah satu jenis kayu mewah/indah yang masuk dalam daftar jenis pohon untuk ditanam untuk berbagai tujuan.
Di TN Kutai terdapat pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri) yang berukuran raksasa dengan diameter 2,47 meter dan tinggi ± 20 m yang berumur ± 1.000 tahun. Dan di TN Kutai juga masih dapat dijumpai tipe vegetasi hutan ulin yang tutupan vegetasinya di dominasi oleh pohon ulin.